Dua minggu ini saya sering mendapat telpon dari seorang ibu dari Brebes Jawa Tengah. Beliau adalah seorang peternak ayam pedaging kemitraan dengan populasi 6500 ekor.
Ini berawal dari telpon beliau percakapan yang terjadi antara saya dan beliau. Beliau menjelaskan bahwa
mendapat no hp saya dari internet saat mencari obat untuk ayamnya yang beberapa kali panen tidak memberikannya keuntungan dikarenakan banyak yang mati. Ketika saya tanya "mengapa" beliau menjawab karena DOC yang dikirim dari mitranya tidak diberi vaksin dengan alasan DOC sudah divaksin saat mau dikirim. jadi tidak diberi vaksin untuk seterusnya. Ibu yang menelpon saya mengeluhkan hal ini. Beliau mengharap sang mitra memberi vaksin rutin ayamnya supaya tidak banyak yang mati. Namun setelah aduannya kepada PPL pabrik tidak ada tindak lanjut, beliau mencari jalan lain. Banyak jalan menuju Makkah. Dan pencarian tersebut nyangkut di blog paguyuban petani dan peternak organik malang selatan. Mau juga ikut berkunjung silahkan klik http://edubronik.blogspot.com/
Setelah ngobrol mulai dari pengalaman beliau beternak ayam pedaging serta keluh kesahnya plus juga serba serbi yang beliau alami sampai banyak hal. Beliau mulai goyah dengan keyakinannya tentang vaksin yaang diberikan dari mitranya. Akhirnya beliau bilang "Saya beli produk sampean saja mas"
Senangkah saya? Oh sungguh senang. Namun saya jauh lebih senang kalau beliau membuat sendiri. akhirnyaa saya tawarin, "bu gimana kalau saya beri resep cara membuatnya dan panjenengan buat sendiri nantinya supaya panjenengan gak keluar uang dan ayam panjenengan sehat?"
"oh kalau gitu saya terima kasih banyak mas" ujar beliau. "sms ya mas?" lanjutnya.
"Waduh bu. kalau dikirim via sms kebanyakan. saya emailkan saja ya bu?" jawab saya.
Dan terjadilah komunikasi yang intens antara saya dan beliau akhir-akhir ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar